Rabu, 12 Mei 2010

Guru-Guru Favorit Hogwarts


S
 ekolah Hogwarts memiliki belasan guru. Beberapa di antara mereka cukup popular. Mau tahu siapa mereka dan apa yang membuat nereka menjadi favorit?

Albus “Si Bijak Dumbledore










Albus Dumbledore adalah kepala sekolah terhebat yang dimiliki Hogwarts,” ujar Dobby, si peri rumah. “Asal kita masih punya dia, aku tak terlalu cemas,” kata Hagrid pada kesempatan lain. Kenapa begitu?
            Dumbledore dikenal sebagai penyihir hebat yang bias menandingi Kau-Tahu-Siapa (Voldemort). Bahkan Voldemort sangat takut padanya. Dumbledore punya pengaruh kuat di Kementerian Sihir, bahkan ia berkali-kali ditawari jabatan sebagai Menteri! Tapi Dumbledore menolak dan tetap memilih untuk mendidik bibit-bibit baru di Hogwarts.
            Yang hebat dari Dumbledore, dia selalu memberi kesempatan pada setiap orang. Seperti Lupin, misalnya. Lupin adalah manusia serigala yang dipandang rendah oleh masyarakat. “Rasanya tak mungkin aku bisa masuk Hogwarts,” tutur Lupin. “Para orang tua pasti tak mau anaknya bergaul denganku. Tetapi kemudian, Dumbledore menjadi kepala sekolah, dan dia bersimpati kepadaku. Dia mengatakan, asal kami berhati-hati, tak ada alasan aku tak bisa sekolah…” Ya, berkat Dumbledore, Lupin bisa sekolah di Hogwarts!
            Selain Lupin, masih ada lagi lho!? Mau tahu siapa orangnya? Hagrid orangnya. Hagrid si setengah raksasa dikeluarkan dari Hogwarts karena dituduh membuka Kamar Rahasia, tapoi Dumbledore memberinya pekerjaan sebagai pengawas binatang liar. Tak heran, Hagrid sangat berterima kasih dan memuja Dumbledore.
            Tentu saja, Snape juga termasuk orang ketiga yang diberi kesempatan oleh Dumbledore. Semua orang bilang Snape jahat, namun Dumbledore tetap bersikeras memercayai Snape. Kepercayaannya terhadap Snape akan muncul di buku ketujuh… Udah baca belum teman-teman Potterfreak?
            Dumbledore juga sangat bijaksana dalam mengambil keputusan. Seisi kastil Hogwarts pernah menuduh Harry sebagai Pewaris Slytherin yang telah membuka Kamar Rahasia, bahkan Harry ditemukan di sebelah Nick si Kepala Nyaris Putus dan Justin yang membatu! Tapi Dumbledore tidak langsung menghukum Harry begitu saja. Sangat sederhana: Dumbledore memercayai Harry.

Remus “Si Hebat” John Lupin











Wajahnya pucat, pakaiannya kusut, jubahnya bertambal, tasnya butut. Itulah penampilan sosok Profesor Lupin. Namun, siapa sangka, di balik penampilannya yang tampak tidak meyakinkan itu, Profesor Lupin bisa memikat hati banyak siswa. Ia guru yang kreatif.
            Professor Lupin membuat kelas Pertahanan terhadap Ilmu Hitam menjadi menyenangkan. Pelajaran pertamanya,  ia isi dengan praktek menaklukkan Boggart, si pengubah bentuk. Praktek yang membuat siswa serasa bermain sambil belajar. Professor Lupin juga sangat menjaga perasaan siswanya. Ia pernah menyelamatkan muka Neville dari cemooh Profesor Snape.
            Dean Thomas, salah seorang siswa Lupin, pernah membantah Snape yang meremehkan Lupin di depan banyak siswa. “Dia guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam terbaik yang pernah kami punyai!” bela Dean. Teman-teman Dean yang lain membenarkan. Pembelaan Dean ini tentu saja membuat Snape senewen.
            Di luar semua itu, ternyata, Bu J.K. Rowling pun menjadikan Lupin favoritnya.
            “Aku benar-benar menyukai karakter Profesor Lupin,…dia guru yang hebat (kehebatan yang aku ingin miliki sebagai seorang guru)…”

Minerva “Disiplin” McGonagall









Professor McGonagall dikenal sebagai wakil kepala sekolah yang sangat disiplin. Matanya yang tajam, jeli sekali menangkap gelagat siswa yang melanggar aturan.hukumannya enggak tanggung-tanggung: pengurangan angka asrama. Karena itu, anak-anak Hogwarts berusaha menjaga sikap di depan Profesor McGonagall.
            Professor McGonagall dikenal sebagai guru yang tidak suka bersantai. Ia pernah berpesan pada para siswa yang hendak berpesta dansa. Katanya, “Pesta dansa ini tentu saja kesempatan bagi kita untuk…er…bersantai,” katanya dengan nada tidak suka. “Tetapi itu TIDAK berarti,” Profesor McGonagall meneruskan, “ada pengenduran standar tingkah laku yang kami harapkan dari murid-murid Hogwarts.”
            Walau disiplin, Profesor McGonagall juga sangat menyayangi dan memerhatikan murid-muridnya lho! Contohnya, waktu Harry sedang konsultasi karier Profesor Umbridge ngotot bahwa Harry tidak akan pernah berhasil jadi Auror, tapi Profesor McGonagall berdiri dan membela dengan berapi-api, “Potter. Aku akan membantumu menjadi Auror bahkan meskipun itu hal yang terakhir yang kulakukan!” W

0 coment:

 
Blogger Templates by Wishafriend.com